PEMDES Tonggorisa Palibelo Mediasi Dengan Pemuda

Kepala Desa Tonggorisa menyerap aspirasi Pemuda.

Jurnal Bima, 15 Juli 2024

Pemuda dan mahasiswa dari Tonggorisa yang peduli dengan kemajuan Desa Tonggorisa ingin meminta pemdes Tonggorisa untuk mediasi dan mendengarkan jawaban PEMDES terkait kondisi yang sedang dihadapi oleh masyarat Desa. Melalui surat yang masuk di Kantor Desa beberapa hari yang lalu akhirnya PEMDES Menggelar Mediasi dengan Pemuda.

Tepat di Aula Kantor Desa Tonggorisa, Senin (15/07/2024) kepala Desa Tonggorisa dengan di dampingi ketua BPD, Babinsa, Bhabinkabtimas dan Sekdes menjelaskan dan menyampaikan kepada pemuda yang hadir terkait kondisi yang dihadapi desa dan masyarakat Desa Tonggorisa.

Pada acara Mediasi tersebut para pemuda moyoroti beberapa persoalan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Tonggorisa lebih khusus para pemuda di Desa. Beberapa Item diantaranya terkait kenakalan Remaja, maraknya pencurian, Rusaknya generasi akibat narkoba.

Yang lebih urgent pada pertemuan tersebut, para pemuda menyoroti Lampu jalan, kurangnya lapangan pekerjaan bagi pemuda, serta visi misi kepala Desa yang belum maksimal, terakhir pemuda juga menyoroti masuknya alat pemotong padi sehingga warga kesulitan mencari pekerjaan saat musim panen maupun musim tanam.


Mendengar keluhan para pemuda tersebut Kades Tonggorisa menjelaskan bahwa pemerintah Desa Selalu hadir untuk warga dan pemuda, lapangan kerja akan terus didukung namun jiwa untuk memulai pekerjaan ini yang sulit dilakukan oleh masyarakat dan pemuda, misal mau bangun bengkel, Desa Siap menganggarkan namun siap tidak pemuda untuk memulai dan bekerja dulu, jangan sampai saat dianggarkan justru masyarakat membelanjakan uang itu untuk kegiatan lain, intinya Desa Siap anggarkan" kata Kades.

Lanjut " Di Desa hampir setiap hari kami kontrol bahkan lampu jalan tetap Kami anggarkan untuk perawatannya namun kami juga berharap partisipasi masyarakat untuk menjaganya demi kepentingan bersama".

Mengenai Sampah, memang saat ini kita membutuhkan mobil pengangkut sampah, tapi kalau kita memakai mobil sampah dinas Kabupaten dengan meminta untuk masuk di desa kita, tentu butuh anggaran apalagi operasinya hanya 2 kali sebulan, bisa saja sampah udah numpuk di bahu jalan sedangkan mobil pengangkut sampah lama untuk masuk di Desa kita dengan oprasi 2 kali sebulan itu, solusinya ya kita cari saja Area yang ada di Desa untuk dijadikan TPA sampah sehingga tidak menumpuk di bahu jalan" kata Kades.

Soal Visi misi saya yang belum terealisasi, tentu adik adik tau jabatan saya saat ini baru 1 tahun setengah masih banyak waktu untuk saya menyelesaikan visi misi saya saat pencalonan, apalagi mengelola anggaran desa ini tidak seperti yang dipikirkan, anggaran Desa Realisasinya 2 tahap setahun tidak sekaligus pencairanya, kemudian belum lagi program program titipan seperti program Stunting dari Pusat dan BLT yang mengharuskan terpangkas anggaran untuk program Desa, kemudian untuk mengelola Kantor, ATK dan Gaji Aparatur saja sudah menghabiskan 700 juta paling mentok uang bisa digunakan Desa 200 juta untuk program lain" beber Kades.

Ketua BPD Tonggorisa juga menjelaskan kepada pemuda yang hadir bahwa memang dulu kami sempat membahas dan komitmen dengan warga agar mobil pemotong padi dilarang masuk serta memberdayakan warga untuk bekerja menanam dan memotong padi tapi nyatanya apa, justru pemilik sawah mengeluhkan kepada kami bahwa pekerja tidak sesuai dengan upah yang dikeluarkan, tentu pemilik lahan tidak mau rugi makanya mereka menyewakan mobil pemotong padi tersebut" beber Adi.

Tutup Adi " tapi kita tetap komitmen bersama asal masyakat serius dalam bekerja kami siap untuk menahan mobil pemotong padi untuk tidak masuk beroperasi di Desa Tonggorisa, atau mungkin kita bagi 2 dimusim tanam pertama biar masyakat yang hendel, dimusim kedua biar mobil pemotong yang hendel, nanti kita rapatkan lagi" tutup Adi.

( Danil )