Jurnal Bima, 29 Februari 2024
Gerakan Pekka (perempuan kepala keluarga) adalah salah satu gerakan komunitas yang mengutamakan kesejahteraan dan keadilan yang bermartabat. Melalui kelompok-kelompok, Pekka membangun kekuatan kebersamaan dan kemandirian.
Mengawali tahun 2024. Pekka Bima menginisiasi terbentuknya pasar lokal di tingkat desa. Ini sesuai dengan perencanaan yang disusun oleh Pekka Bima pada rapat komunitas akhir tahun 2023 lalu.
Ada dua rencana besar yang melibatkan Pemerintah dan masyarakat umum yang akan dilakukan oleh Pekka Bima pada tahun 2024 ini. Yang pertama adalah membuka pasar lokal atau pasar pagi atau dalam bahasa Bima nya Amba Ncai (pasar pinggir jalan) di desa Risa kecamatan Woha kabupaten.
Kedua, melakukan penanaman tanaman kacang Gunung Sancha Inchi di halaman rumah anggota dan warga serta mengajak masyarakat yang memiliki lahan kering, gunung, ladang, kebun atau lahan non produktif untuk ditanami kacang sancha inchi. Adapun kacang ini adalah jenis tanaman tumpang sari. Usia tanaman mencapai 15-20 tahun. Masa panen setelah 7 bulan masa tanam. Selanjutnya panen berkala. Pasarnya jelas yaitu anggota Berkerjasama dengan PT QUANTUM INCHI yang berlokasi di Semarang dan saat ini sedang membangun kantor cabang di kabupaten Dompu.
Pada Februari 2024. Kembali kami memantapkan keinginan membuka pasar lokal. Pada saat pertemuan serikat bulan Januari 2024. Kami sepakati bersama bahwa pasar pagi akan di lakukan antara akhir bulan Februari atau awal Maret. Sambil kami berkoordinasi dengan Yayasan PEKKA. Alhamdulillah, hal itu di dukung dan disetujui.
Maka pada tgl 27 Februari 2024 pengurus Serikat dan Koperasi melakukan kunjungan ke Pemdes desa Risa dan berdialog langsung dengan kades, ketua PKK yang sekaligus sebagai anggota Pekka desa Risa. Hal utama yang kami sampaikan adalah keinginan kami membuka pasar pagi. Sambil kami bercerita tentang banyak hal yang dialami oleh masyarakat perempuan kita lebih-lebih yang mereka rasakan saat ini sulitnya mencari tambahan keuangan dapur. Mengingat perempuan kita banyak yang memiliki keterampilan membuat jajan, mengolah lauk pauk, sayur mayur dan sebagainya. Juga letak wilayah Desa Risa yang strategis dikelilingi tiga desa lainnya yang belum memiliki pasar desa. Sehingga saat ini, banyak dari warga desa tersebut berburu lauk pauk matang di pasar pagi Samili dan Kalampa termasuk desa Risa. Hal ini menjadi potensi desa. Apalagi desa Risa adalah desa no 2 terbanyak penduduk di kecamatan Woha.
Akhirnya. Saat itu juga, pak Kades dan ibu Kades langsung merespon dengan baik dan pak kades mengatakan
" membangun pasar lokal di desa ini adalah visi misi saya. Namun sampai masa jabatan mau berakhir ini, saya belum bisa melaksanakannya. Karena memang saya belum tahu bagaimana memulainya. Saya akui Pekka Bima luar biasa kinerjanya. Dan rencana besar ini jangan sampai ditunda. Saya minta jangan melewati Minggu ini. Sekali lagi saya minta kepada Pekka, tolong Pasar pagi desa Risa bisa dibuka pada Minggu ini. Saat ini saya hanya bisa menyediakan tempat dan memberi rekomendasi serta apapun kebutuhan terkait pasar sepanjang jangan anggaran dulu. Kami siap membantu".
Sementara semua persiapan dilakukan oleh Pekka dan Pemdes serta PKK bagian yang mensosialisasikan ke masyarakat. Namun juga sebelum membuka pasar pagi. Pekka Bima akan melakukan Diskusi kampung di desa Risa yang melibatkan banyak unsur.
Hal itu kami lakukan hari Kamis, 29 Februari 2024. Adapun yang kami undang
Pemdes, BPD, ketua PKK beserta anggotanya, karang Taruna, kadus, RT, warga dan pedagang.
Untuk diketahui. Pelaksanaan Pasar lokal bertempat di atas jembatan penghubung desa Keli, desa Donggo bolo, desa Pandai. Dan akan di buka pada hari Minggu, 4 Maret 2024. Jadwal operasional setiap pagi. Dari jam 5 subuh sampai 07 lebih. Sebagai penjaga parkir diarahkan ke Karang Taruna. Dan tentu jalas dan pasti akan ada koperasi pasar yang di bina oleh Pekka.
Selanjutnya informasi yang kami dapatkan dari Bu kades melalui via telepon tadi pagi " Pak kades sudah mengumumkan lewat Akun FB desa bahwa Risa sebentar lagi akan membuka pasar lokal/ Amba Ncai. Tanggapan masyarakat. Semua mengharapkan adanya pasar tersebut dan segera di buka sebelum bulan puasa" kata Bu kades. Terlihat uggahan diakun FB Pemdes Risa sudah 10 kali dibagikan. Ini menandakan animo masyarakat cukup tinggi.
Memasuki bulan Ramadhan, kegiatan jual beli yang semula pada pagi hari. Nanti akan di lakukan pada siang hari jam 1 siang sampai selesai (selama bulan Ramadhan)
Penulis : Rahmawati AB
Editor : Danil